Penjelasan Fungsi Macam - Macam Protokol Jaringan, IPv4, dan IPv6

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat datang di blog milik kami mahasiswa UBSI semester tanggung

Berikut ini adalah anggota kelompok kami yang turut serta dalam pengerjaan seluruh aktivitas blog ini :

1. Naufal Munif Aprilianto (12190113)

2. Raden Muhammad Nizar Yanuar Saputra (12192559) 

3. Muhammad Fajar Ba'da Maulidin (12190390)

4. Muhammad Irham Faturrahman (12190682)

5. Nafis Munif Aprilianto (12190114)

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang fungsi macam - macam protokol jaringan, IPv4, dan IPv6. Selamat membaca ðŸ˜Š


1.     ICMP

ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protokol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, di samping protokol – protokol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protokol inti pada keluarga protokol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.

Fungsi ICMP

  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan

Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.

  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan

Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protokol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan

Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengendalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan. Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya

        Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protokol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus. Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.

2.     POP3

POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protokol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.

POP3 adalah sebuah protokol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

POP3 adalah protokol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone, misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protokol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

    SMTP merupakan singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol yang termasuk ke dalam salah satu protokol jaringan internet. Protokol ini nanti akan digunakan untuk mengirimkan pesan elektronik atau email. Sebenarnya ketika membahas SMTP tidak bisa lepas dari POP3 dan juga IMAP. Hanya saja untuk IMAP dan juga POP3 hanya digunakan untuk menerima pesan.

    Sementara itu, SMTP bertugas untuk mengontrol transmisi dan juga negosiasi data dengan memanfaatkan TCP atau Transfer Control Protocol. Di dalam struktur Layer OSI, SMTP sendiri berada di golongan layer aplikasi atau application layer yang dimanfaatkan oleh para pengguna untuk menentukan sumber daya pada jaringan, melakukan identifikasi terhadap partner komunikasi, dan juga untuk melakukan sinkronisasi komunikasi.

Fungsi atau Manfaat SMTP

  • Digunakan untuk membantu mempercepat pengiriman surat
  • Privasi terjaga
  • Tidak perlu membutuhkan biaya untuk perangko
  • Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
  • Mempermudah Anda di dalam berkomunikasi, terutama ketika Anda berada di lokasi yang sangat jauh, seperti beda negara.
  • Memiliki banyak vendor yang telah menyediakan layanan email bagi para penggunanya

Cara Kerja SMTP

    Cara kerja dari protokol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email penerima.

    Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut, yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protokol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.

4. FTP ( File Transfer Protocol )

    FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.

Fungsi FTP

    Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet. Fungsi lain dari FTP seperti memperbarui revisi dari program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah fungsi dari FTP.

  • Melakukan upload halaman website ke dalam web server/web hosting ke internet
  • Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat lunak publik
  • Mengirimkan file yang berukuran besar menjadi dua partisi yang mungkin saja terlalu besar untuk lampiran di dalam email
  • Mengunduh dan melakukan upload konten, seperti tugas kuliah ke FTP server
  • Mendistribusikan revisi terakhir program yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak

Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak fungsi FTP lain yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.


5. ARP (Address Resolution Protocol)

    Adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).

    Dalam jaringan biasanya memang telah diberi alamat IP. Namun alamat hardware (misal mac-address) tetap digunakan untuk transportasi data dari suatu host ke host yang lain. Dalam mikrotik RouterOS, sebuah router memiliki tabel ARP. Dalam tabel tersebut berisi masukan-masukan ARP. Masukan-masukan ARP tersebut terdiri dari ip address dan mac-address serta informasi interface mana yang digunakan. 

Fungsi ARP pada jaringan komputer

    Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamis. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.

Cara kerja ARP dapat diibaratkan sebagai berikut :

  • Suatu host dengan IP address A mengirim paket ke host dengan  IP address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP address B.
  • Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertannyaan : "Siapakah pemilik IP address B dan berapakah MAC Addressnya? ". Dalam paket ini juga disertakan IP address A beserta MAC Addressnya.
  • Setiap host di jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut.
  • Host dengan IP address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP address beserta MAC Address ya ke host penanya.

6. Pengertian IP Address

    IP address adalah barisan angka unik yang menjadi identitas sebuah perangkat seperti laptop, ponsel, dan server. IP address sangatlah penting untuk membuat perangkat dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Pada perkembangannya IP address sendiri dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 merupakan versi IP address yang masih menggunakan 32 bit dan telah digunakan sejak 1980 silam. Sedangkan IPv6 adalah versi penyempurnaannya yang menggunakan panjang alamat 128 bit (16 bytes).

Internet Protokol versi 4 (IPv4)

Kelebihan IPv4 :

  • Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  • Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut. Melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing – masing hostnya. 
Kekurangan IPv4 :
  • Panjang alamat pendek hanya 32 bit (4 bytes). Jumlah total yang dapat dipakai IPv4 adalah 4.297.967.296 alamat. Meskipun begitu pada kenyataannya tidak sampai 4 milliar alamat, karena ada beberapa limitasi sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
  • Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  • Dukungan terhadap IPSec opsional.
  • Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

 

Internet Protokol versi 6 (IPv6)

Kelebihan IPv6 :

  • Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  • Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128 bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  • Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  • Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  • Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPSec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPSec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  • Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  • Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  • Ekstensibilitas. 
  • Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.

Kekurangan IPv6 :

  • Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
  • Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, karena masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4

Perbandingan IPv4 dan IPv6



Sekian info dari kami pada kesempatan kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca 

Terimakasih 😉

Komentar

Posting Komentar

Baca Juga :

JENIS - JENIS JARINGAN

Tips Mendekati Gadis di Harvest Moon Back to Nature PS1

Pengertian dan Penjelasan Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card (NIC)