Macam - Macam Topologi Jaringan

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat datang di blog milik kami mahasiswa UBSI semester tanggung

Berikut ini adalah anggota kelompok kami yang turut serta dalam pengerjaan seluruh aktivitas blog ini :

1. Naufal Munif Aprilianto (12190113)

2. Raden Muhammad Nizar Yanuar Saputra (12192559) 

3. Muhammad Fajar Ba'da Maulidin (12190390)

4. Muhammad Irham Faturrahman (12190682)

5. Nafis Munif Aprilianto (12190114)

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang berbagai macam topologi jaringan. Selamat membaca 😊


1. Topologi Ring 

Topologi Ring yaitu suatu skema aturan konsep maupun tata cara yang digunakan sebagai penghubung satu komputer pada komputer yang lainnya.

Kelebihan dan kekurangan dari Topologi Ring :

A. Kelebihan Topologi Ring
  • Dapat dirancang dengan mudah
    Salah satu kelebihan yang dimiliki topologi ring yaitu perancangannya yang dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan implementasinya juga tergolong tidak terlalu rumit.
     
  • Biaya lebih murah
    Dari jenis topologi lainnya untuk topologi ring ini memiliki harga yang cenderung lebih murah, karna memang untuk proses instalasinya yang cukup mudah dan jenis kabel yang digunakan topologi ring lebih sedikit.

  • Memiliki performa yang baik
    Performa yang dimaksud dalam topologi ring ini yaitu dari koneksinya. Walaupun topologi ring ini menggunakan aliran data yang tergolong berat, biarpun tergolong berat tapi performa koneksinya tetap bekerja dengan baik.

  • Mudah melakukan pelacakan
    Untuk pelacakan ataupun pengisolasian bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Terlebih lagi apabila terjadi kesalahan dalam jaringan, maka bisa melakukan konfigurasi secara point to point terlebih dahulu.
B. Kekurangan Topologi Ring
  • Adanya kesalahan pada 1 node
    Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh topologi jenis ring ini yaitu apabila mengalami kesalahan pada node maupun titik, hal ini dapat beradampak pada seluruh jaringan.

  • Proses memiliki kesan yang kaku
    Apabila pengguna berencana untuk mengembangkan jaringan untuk prosesnya akan terkesan kaku dikarenakan adanya penambahan, pemindahan serta pengubahan pada perangkat yang nantinya akan berpengaruh pada seluruh jaringan.

  • Proses pengiriman data tergantung jumlah titik
    Untuk kecepatan data tergantung pada jumlah titik, sehingga apabila titik berjumlah semakin banyak maka hal ini akan berpengaruh pada proses pengiriman datanya yang semakin lama, karena topologi ring ini memiliki konfigurasi yang membutuhkan penanganan serta pengelolaan secara khusus.
Sumber : 

https://qwords.com/blog/pengertian-topologi-ring-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/


2. Topologi Dual Ring

Merupakan pengembangan dari topologi ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara ring. Dibandingkan dengan ring, dual ring masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalulintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.

Satu-satunya perbedaan antara dual ring dan topologi ring adalah bahwa ada cincin kedua di sekitar cincin pertama. Berkat cincin luar ini, setiap perangkat dapat bertukar data dengan perangkat lain yang terletak di level yang sama. Dengan demikian, setiap perangkat menjadi perangkat komunikasi umum dari dua ring yang independen sendiri untuk menyediakan fleksibelitas dan keandalan  jaringan.

Karakteristik topologi dual ring : 
  • Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
  • Proses pengiriman data pada satu waktu dapat dilakukan oleh dua node dan proses pengiriman dua jalur.
  • Jenis kabel jaringan yang digunakan umumnya twisted pair.
  • Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
  • Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil.
A. Kelebihan Topologi Dual Ring
  • Bisa sebagai backup transmission jika salah satu node pada topologi tersebut tidak berfungsi.
  • Performa topologi dual ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi ring biasa, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  • Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  • Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalulintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
B. Kekurangan Topologi Dual Ring
  • Pengembangan jaringan kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  • Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalam jaringan.
  • Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi ring biasa.
  • Membutuhkan penanganan serta pengelolaan yang lebih khusus.
  • Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan jauh.
  • Lebih boros kabel dibandingkan dengan topologi ring biasa.
  • Saat pengimpletansi topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collisions atau tabrakan data.
Sumber : 



3. Topologi Bus

Pengertian dari topologi bus merupakan suatu cara atau metode yang digunakan dengan menghubungkan dua maupun lebih pada komputer secara serial menggunakan kabel utama untuk pusat lalulintas data atau sebagai center. Secara umum topologi ini digunakan pada jaringan yang memiliki skala kecil yang mana untuk seluruh perangkat jaringan terhubung melalui kabel tunggal.

Untuk topologi jenis bus ini menggunakan BNC, konektor dan sebuah terminator yang digunakan sebagai media transmisi data.  Sesuai dengan namanya bahwa untuk desain dari rangkaian tipe jaringan ini hampir menyerupai ruangan yang ada dalam bus. Salah satu fungsi topologi jenis ini yaitu sebagai penghubung jaringan 2 komputer maupun lebih dan untuk pertukaran data atau informasi.

A. Kelebihan Topologi Bus

  • Mudah dan sederhana
    Sebagai topologi yang memiliki tampilan sederhana, maka wajar saja jika segi instalasinya tergolong lebih mudah. Untuk orang yang masih awam dalam jaringan topologi maka tidak akan merasa rumit ketika ingin menggunakan jaringan topologi jenis bus.

  • Memiliki desain yang unik
    Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa untuk topologi ini memiliki desain sesuai dengan namanya yaitu menyerupai seperti interior bus. Design yang berbeda dibandingkan dengan desain topologi yang lain, maka wajar saja jika jenis topologi ini dianggap sebagai topologi yang sangat unik. Terlebih lagi untuk bagian layout-nya pun juga tergolong lebih sederhana.

  • Tidak membutuhkan biaya yang mahal
    Berbeda dengan jenis topologi hybrid, bahwa untuk topologi jaringan ini memiliki biaya yang tidak terlalu mahal ketika ingin di Instalasi. Hal ini dikarenakan untuk proses pembuatannya tidak membutuhkan kabel maupun komponen dalam jumlah yang banyak. Sebab itulah maka untuk bus topologi ini dapat digunakan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

  • Mudah dikembangkan
    Tidak hanya memiliki biaya yang tergolong lebih murah saja, ternyata untuk topologi jenis ini juga mempunyai kelebihan yaitu sangat mudah untuk di kembangkan. Selain itu bus topologi juga tidak akan mengganggu pada perangkat jaringan yang lainnya meskipun telah terhubung.

  • Tidak berpengaruh pada perangkat yang lain
    Meskipun ada berapa kerusakan yang sering kali terjadi pada perangkat komputer klien, Anda tidak perlu khawatir ketika menggunakan jaringan topologi ini. karena untuk topologi ini tidak akan berpengaruh pada perangkat client yang lainnya.

  • Tidak membutuhkan hardware
    Dibalik dari prosesnya yang sangat mudah, ternyata untuk bus topologi juga tidak membutuhkan hardware. Misalnya seperti switch atau hub seperti selayaknya pada beberapa topologi lain, termasuk topologi star.

B. Kekurangan Topologi Bus

  • Sulit mendeteksi kesalahan
    Kekurangan pertama yang dimiliki oleh topologi jenis ini yaitu sulit terdeteksi apabila terdapat kesalahan. Sementara untuk menangani setiap kesalahan membutuhkan ahlinya sehingga tidak sembarang orang bisa mengatasinya.

  • Memiliki transfer data yang padat
    Transfer data akan menjadi lebih padat apabila perangkat komputer yang telah terhubung semakin banyak pada jalur lalulintas nya. Dengan hal ini maka untuk kinerja topologi menjadi semakin memburuk. Selain itu apabila jalur utama mengalami error atau kerusakan hal ini bisa menimbulkan seluruh perangkat yang lain ikut mengalami kerusakan.

  • Kecepatan akses berpengaruh terhadap perangkat lain
    Untuk kecepatan topologi akan berpengaruh pada perangkat yang lain, apabila salah satu dari komputer klien harus menggunakan kecepatan untuk akses data yang lebih tinggi. Terlebih lagi untuk bisa memperkuat sinyal maka penggunaannya harus menggunakan repeater.
Sumber : 



4. Topologi Star

Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi jaringan yang berbentuk konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Pada topologi star pemakaian biaya bisa dikatakan menengah.

Pada topologi star setiap komputer dihubungkan dengan memakai perangkat yang disebut dengan Hub/Switch. Hub dalam topologi ini fungsinya untuk menerima dan meneruskan sinyal-sinyal yang dikirim dari komputer satu ke komputer lain. Media transmisi yang dipakai pada topologi bintang adalah kabel UTP yang telah dilengkapi dengan konektor RJ 45.

Adapun fungsi dari topologi star adalah sebagai penghubung antar komputer satu dengan komputer lainnya di dalam jaringan komputer, baik komputer tersebut sebagai server ataupun sebagai client. Selain itu untuk menyambungkan antar komputer di satu jaringan/network pada topologi star juga bisa dipakai untuk menyambungkan perangkat keras komponen jaringan lainnya, seperti router, acces point, modem dan lainnya.


A. Kelebihan Topologi Star
  • Dapat dipakai pada banyak komputer server dan klien
    Dengan menggunakan topologi star maka dapat untuk menangani komputer server dan klien dalam jumlah yang banyak. Untuk pemakaian komputer di satu ruangan yang bisa mencapai 30-50 unit, akses data diantara komputer didalam ruangan tersebut masih dapat ditangani oleh jaringan topologi star ini.

  • Sangat ringan dalam maintenance
    Dalam topologi star maintenance lebih mudah atau ringan, yang harus dilakukan adalah dengan melihat kondisi komputer server, hub atau switch dan juga kabel yang menyambungkan hub dengan komputer. Jika salah satu komputer user terjadi kerusakan pada jaringannya, maka cukup melihat kondisi kabel yang mengalami kerusakan, tidak harus melihat semua kabel satu per satu. Hal ini menjadikan maintenance semakin ringan.

  • Speed transfer pada jaringan komputer sama besar
    Menggunakan topologi star pada jaringan komputer maka setiap komputer server atau user yang tersambung akan mendapatkan kecepatan dan juga transfer data yang sama besar. Sehingga bisa meningkatkan efisiensi dari pemakaian jaringan tersebut.

  • Dapat menggunakan berbagai tipe kabel
    Dengan menggunakan topologi star, maka topologi ini sangat support dengan berbagai tipe kabel yang berbeda dalam satu jaringan komputer.

  • Mudah dalam pengembangan
    Jaringan komputer yang memakai topologi star mudah dalam pengembangannya. Jika ingin menambah jumlah komputer user dan klien, maka hanya perlu membeli kabel, dan bisa menyambungkan langsung dengan hub atau switch yang dipakai sebagai sentral transmisi data dalam jaringan yang dibuat. Tanpa perlu instalasi kabel ulang yang bisa membutuhkan waktu yang lama.

  • Tingkat keamanan jaringan tinggi
    Tingkat keamanan pada topologi star cukup tinggi, hal ini dikarenakan dengan topologi star susah dirusak atau diterobos oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena sudah mempunyai tingkat keamanan tinggi.

  • Kemudahan operasi jaringan
    Pemakaian dan pengaplikasian pada topologi star ketika membentuk jaringan komputer sangat mudah, sehingga banyak yang memilih memakai topologi star dalam membangun jaringan komputer.
B. Kekurangan Topologi Star
  • Banyak kabel yang dibutuhkan
    Penggunaan kabel yang banyak dalam topologi star adalah salah satu kekurangan jenis topologi ini. Karena untuk mewujudkan topologi star ini dibutuhkan kabel yang banyak, karena satu kabel dipakai untuk satu komputer user atau client.

  • Hub atau switch perlu perawatan
    Hub atau switch dalam topologi star adalah hardware yang mempunyai fungsi utama. Oleh sebab itu diperlukan perawatan alat ini dengan baik, jika terjadi kerusakan pada komponen hub maka akan menyebabkan sambungan dan transfer data di dalam semua jaringan akan mengalami gangguan dan kerusakan.

  • Lalulintas padat bisa menurunkan kecepatan tranfer data
    Dalam topologi star jika lalulintas sangat padat, maka bisa menurunkan kecepatan transfer data dan bisa menurunkan kualitas dari jaringan komputer.

  • Biaya membangun jaringan lebih tinggi
    Dengan banyaknya bahan - bahan yang harus digunakan untuk membangun topologi star, maka sudah dapat diperkirakan biaya yang digunakan akan lebih tinggi dari pada jenis topologi lain. Banyaknya kabel yang digunakan dan hub inilah yang bisa membuat biayanya lebih mahal atau tinggi.
Sumber : 



5. Topologi Mesh

Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama lain atau hal ini seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum topologi ini sengaja dibuat pada jaringan dengan skala yang tidak terlalu besar, namun membutuhkan komunikasi antara perangkat dalam waktu yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang digunakan.

Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu penyebabnya yaitu karena sulitnya dalam mengelola serta menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus digunakan. Meskipun begitu apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada topologi ini, komputer yang lainnya tidak akan terpengaruh.

A. Kelebihan Topologi Mesh
  • Mudah mendeteksi kesalahan
    Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi berikut ini yaitu topologi ini mampu melakukan pendeteksian pada gangguan maupun kesalahan yang terdapat pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau gangguan.

  • Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
    Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring menggunakan jaringan mesh topologi ini. dengan hal ini maka penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

  • Tidak berpengaruh pada komputer lain
    Keunggulan yang ditawarkan oleh topologi ini yaitu apabila salah satu dari komputer mengalami permasalahan dari segi jaringan, maka untuk komputer yang lainnya tidak akan terpengaruh. oleh karena itu banyak orang yang merasa senang menggunakan topologi ini, karena ketika 1 komputernya mengalami masalah tidak akan merembet ke komputer yang lain.

  • Pengiriman data lebih cepat
    Jika berbicara mengenai pengiriman data, maka untuk topologi mesh cenderung lebih cepat karena topologi ini memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya bisa dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya yaitu supaya proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui beberapa komputer yang lainnya.

B. Kelemahan Topologi Mesh
  • Proses instalasi rumit
    Proses instalasi topologi ini tergolong rumit, wajar saja jika masih banyak orang yang kurang tertarik untuk menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk proses instalasinya ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer network, sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.

  • Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
    Biaya yang dikeluarkan oleh topologi mesh cenderung lebih banyak karena mengingat bahwa jumlah kabel yang digunakannya pun juga cenderung lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan seringkali membuat kantong penggunanya jebol.

  • Tidak bisa digunakan dalam kehidupan sehari - hari
    Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah, namun sayangnya topologi ini tidak dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya. Salah satu penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak praktis.
Sumber : 


https://qwords.com/blog/pengertian-topologi-mesh-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/


6. Topologi Tree

Topologi tree adalah penggabungan antara topologi star dan topologi bus yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu jaringan yang berpusat pada sebuah komputer pusat. Pada topologi tree, struktur jaringan menyerupai topologi star di mana setiap klien dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi. Sedangkan pusat komunikasinya dibentuk seperti topologi bus dimana antar pusat komunikasi dihubungkan menggunakan sebuah kabel utama. Struktur penggabungan klien dan pusat komunikasi tersebut pun membentuk pohon lengkap dengan cabang dan rantingnya.

Sama seperti pohon yang memiliki tingkatan dimana cabang memiliki peranan yang lebih besar dibandingkan ranting. Pada topologi tree juga terdapat tingkatan. Jaringan yang lebih tinggi memiliki peranan untuk mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang ada di bawahnya. Adanya tingkatan ini membuat topologi tree sering dipakai untuk menghubungkan antar sentral dengan tingkatan yang berbeda. Setiap klien dalam satu kelompok bisa berkomunikasi dengan klien dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan klien pengirim harus melalui simpul pusat lebih dulu untuk bisa sampai ke klien penerima. Topologi ini juga yang paling banyak dipakai pada jaringan local yang terdiri dari banyak komputer. Topologi tree bisa menjadi pilihan yang paling tepat bila Anda ingin menggabungkan jaringan yang memiliki skala besar. Semoga penjelasan dapat membantu dan memberikan informasi tambahan bagi Anda.

A. Kelebihan Topologi Tree
  • Pengelolaan datanya baik karena proses komunikasi terjadi secara bertahap dari satu hub ke hub lainnya.
  • Mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengisolasian jaringan jika terjadi kerusakan.
  • Jika ingin menambah klien atau mengembangkan jaringan bisa dengan mudah dilakukan.
  • Sangat mungkin untuk diterapkan pada jaringan komputer berskala besar.
  • Kerusakan yang dialami oleh salah satu klien tidak akan mempengaruhi klien lainnya.
B. Kekurangan Topologi Tree
  • Dikarenakan hub berperan sangat penting dalam jaringan, maka bila hub rusak seluruh jaringan pun ikut terganggu.
  • Bila komputer yang ada di tingkat atas rusak, komputer di bawahnya ikut terganggu.
  • Bila kabel utama (backbone) rusak, maka bisa berpengaruh pada seluruh jaringan.
  • Memerlukan banyak kabel dan hub, sehingga biaya pembuatan jaringannya lebih mahal.
  • Pemasangan dan konfigurasi kabel lebih rumit dibandingkan topologi lainnya.
  • Banyaknya perancangan pada node membuat perawatan stabilitas jaringan jadi cukup rumit.
  • Karena proses pengiriman data harus melalui kabel utama terlebih dulu, sehingga lalulintas data menjadi sangat padat dan sangat mungkin terjadi tabrakan file data.
  • Komunikasi antar komputer yang harus melalui hub lebih dulu membuat kinerja jaringan dan aliran data jadi lebih lambat.
Sumber : 



7. Topologi Hybrid
Topologi hybrid bisa diartikan sebagai model topologi baru pada sebuah jaringan komputer yang tercipta dari gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.

A. Kelebihan Topologi Hybrid
  • Tranfer data yang cepat
    Berbicara perihal kecepatan, maka untuk topologi jenis ini memiliki transfer data yang cepat. Untuk jaringan ini selalu dalam kondisi yang stabil. Terlebih lagi untuk hybrid topologi telah menggabungkan antara kelebihan pada topologi jaringan lain, sehingga dapat meminimalisir kekurangan yang dimilikinya.

  • Tidak mengganggu pada kinerja keseluruhan jaringan
    Topologi hybrid jika mengalami gangguan, terutama pada salah satu dari nodenya, maka hal ini tidak akan mengganggu pada kinerja secara keseluruhan dari hybrid topologi. Dengan hal ini Anda tidak perlu khawatir ketika ingin menggunakan jaringan topologi ini.

  • Memiliki kinerja yang dapat diandalkan
    Memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk topologi ini memiliki kinerja yang dapat diandalkan karena kinerjanya yang sangat baik. Meskipun untuk lalulintas dari data yang ada pada jaringan tidak sama, namun hal ini tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari topologi. Dengan hal ini maka Anda tetap bisa merasakan kelebihan yang dimiliki oleh topologi hybrid.

  • Dapat dikembangkan dengan mudah
    Kelebihan lain yang dimiliki oleh topologi hybrid yaitu siapapun dapat mengembangkan topologi ini dengan cara yang sangat mudah karena Anda tidak perlu mengubah apapun pada topologi yang telah tersedia. Selain itu topologi jenis ini mampu menggabungkan berbagai jenis maupun model topologi pada jaringan apa pun.

  • Fleksibel
    Model topologi ini terlihat lebih baik jika dibandingkan pada topologi model yang lainnya. Karena topologi ini bisa disesuaikan pada keperluan lingkungan yang ada di sekitar meskipun memiliki jaringan yang berbeda. Kelebihan yang dimiliki inilah yang membuat para penggunanya merasa sangat diuntungkan ketika menggunakan model topologi hybrid. Selain itu para penggunanya juga bisa menyesuaikan pada lingkungan yang telah digunakan. Sehingga model topologi hybrid ini dianggap jauh lebih fleksibel dan sangat mudah disesuaikan.
B. Kekurangan Topologi Hybrid
  • Pengelolaan yang rumit
    Berbicara perihal pengelolaan jaringan, maka untuk topologi hybrid ini tergolong lebih rumit dibanding dengan topologi yang lainnya. kerumitan tersebut disebabkan karena topologi jaringan ini menjadi gabungan dari beberapa jenis atau model dari topologi yang tidak sama. Perbedaan model tersebutlah yang menjadikan pengelolaan jaringan menjadi lebih rumit.

  • Harus teliti
    Selain pengolahannya yang tergolong lebih rumit, ternyata kekurangan dari topologi hybrid yaitu membutuhkan instalasi yang sulit. Sehingga pada saat ingin mengkonfirmasi konfigurasi serta menginstalasinya membutuhkan  ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

  • Biaya yang mahal
    Membangun topologi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan kabel yang tergolong lebih banyak. Meskipun topologi hybrid memiliki beberapa kekurangan, namun Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Hal ini karena kelebihan yang dimiliki oleh topologi jenis ini mampu menutupi kekurangan yang dimilikinya. Sehingga sebelum menggunakan topologi ini ada baiknya juga jika Anda mengetahui kekurangan dan kelebihan dari topologi jenis yang lainnya sebagai bahan pertimbangan.
Sumber :


8. Topologi Extended Star

Topologi Jaringan Extended Star adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.

Topologi Jaringan Extended Star sendiri merupakan perkembangan dari topologi jaringan star dimana konsep dasar dari topologi jaringan ini adalah sama dengan topologi star hanya saja topologi ini memiliki jangkauan dan jumlah host lebih besar dibandingkan topologi star biasa.

Topologi Jaringan Extended Star berfungsi untuk menghubungkan komputer - komputer dalam jumlah yang besar sehingga komputer - komputer tersebut dan perangkat jaringan lain dapat saling berkomunikasi untuk bertukar informasi dan data.

A. Kelebihan Topologi Extended Star

  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater.
  • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

B. Kekurangan Topologi Extended Star
  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  • Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan jangkauan yang lebih luas
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
Sumber : 



9. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada pengendali dan pembagian hak akses.

Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub, sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan konektor RJ45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi yang sama, cukup dengan menambahkan network card pada komputer, maka komputer bisa saling terhubung.

Pada jaringan internet, penggunaan konsep peer to peer oleh berbagai penyedia layanan peer to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file sharing’ membuat kita dapat melihat file yang dimiliki orang lain yang juga terhubung dengan internet. Dan bukan hanya itu, kita juga dapat mendownload dan mengcopynya. Hal ini menjadi kontroversi, sebab ilegal file sharing dapat menimbulkan banyak kerugian, misalnya seperti kasus Naspster (berbagi file musik) di tahun 1999 lalu.

Skema sederhana topologi peer to peer :

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehingga dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut, server dan klien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga 10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya printer) secara bersamaan. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung jawab terhadap keamanan komputernya masing - masing.

Karakteristik topologi peer to peer : 
  • Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
  • Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
  • Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan.
  • Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu jaringan.
A. Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah, sebab tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua klien
  • Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua komputer memiliki hak yang sama.
  • Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.
  • Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
  • Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
  • Instalasi jaringan mudah.
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: hard disk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
  • Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.
B. Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user masing-masing komputer.
  • Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.
  • Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.
  • Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
  • Administrasi tidak terkontrol.
  • Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
  • Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.
Sumber : 

https://pemasangan.com/kelebihan-dan-kekurangan-jaringan-peer-to-peer/


10. Topologi Broadcast
Topologi Broadcast merupakan salah satu jenis topologi yang sistemnya tidak hanya terhubung dengan satu titik saja, akan tetapi, jaringan ini dapat langsung menyebar ke banyak titik terlepas perangkat atau komputer yang terhubung sudah siap menermanya atau tidak. Contoh Sistem topologi jenis ini adalah radio. Ketika radio mengeluarkan gelombang jaringan ke seluruh tempat, maka sinyal akan dapat dijangkau oleh perangkat radio lainnya meskipun radio tersebut tidak dihidupkan atau sudah mati. Penyebaran data melalui topologi broadcast pun juga serentak dalam satu waktu.

Jenis topologi broadcast :
  • Broadcast Domain
    Broadcast domain merupakan topologi jaringan komputer saat bagian host dapat terhubung ke berbagai perangkat selama perangkat tersebut dapat terhubung dengan jaringan meskipun jaraknya jauh sekalipun.

  • Broadcast Address
    Broadcast Address adalah gabungan angka-angka  yang membentuk sebuah alamat. Nantinya alamat ini dapat terkoneksi ke dalam berbagai perangkat komputer. Terhubungnya koneksi dalam broadcast address ini dapat diakses jika perangkat maupun komputer terkoneksi jaringan.

  • Broadcast Storm
    Broadcast Storm merupakan sebuah keadaan yang terjadi akibat lingkaran tidak terhingga atau istilahnya adalah looping. Kejadian seperti itu bisa terjadi karena ada suatu kesalahan di dalam sistem jaringan dibangun.
A. Kelebihan Topologi Broadcast
  • Dapat terhubung dalam berbagai jarak
    Keunggulan dari Topologi Broadcast ini adalah mampu dijangkau oleh perangkat baik di dalam satu tempat maupun tempat lain yang jaraknya bahkan sangat jauh. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena host dapat sampaikan pada peragkat di tempat lain tanpa harus ada di tempat tersebut.

  • Dapat diakses sepanjang hari
    Kelebihan lain dengan menggunakan topologi broadcast ini adalah dapat diakses sepanjang hari. Sebab, dengan menggunakan hardware khusus, seperti server, maka perangkat lain dapat mengakses keperluan sesuka hati kapanpun dan di mana pun selama perangkat memiliki akses jaringan.

  • Sistem keamanan lebih kompleks
    Dengan menggunakan topologi broadcast, sistem keamanan pada Access Point atau AP lebih kompleks. Dengan begitu keamanannya pun bisa lebih kuat dari berbagai hacker maupun orang-orang yang iseng mengutak-atik isi dari AP tersebut.

  • Pengaturannya lebih mudah
    Pada sistem AP yang harus memberikan pelayanan pada banyak perangkat, maka topologi ini dapat memberikan kemudahan dalam melakukan pengaturan di komputer client. Dengan begitu, komputer client akan mendapat informasi bahwa ada AP yang dapat diakses saat berada di jaringan network.

  • Kecepatan transfer yang seimbang dalam setiap perangkat
    Seperti yang sudah disinggung di awal, penggunaan topologi broadcast dapat mengirim data ke semua perangkat dalam satu waktu. Selain itu, data yang dapat ditransfer kecepatannya seimbang sehingga hal ini tentunya dapat menghemat waktu untuk melakukan transfer data.
B. Kekurangan Topologi Broadcast
  • Biaya yang cukup mahal
    Untuk dapat menggunakan topologi broadcast ini tentunya akan memakan biaya yang sangat besar sebab banyak hal yang harus dipersiapkan seperti spesifikasi komponen komputer yang tinggi, alat untuk menyebarkan jaringan, perawatan komputer dan server, dan masih banyak lagi.

  • Error pada host
    Ketika terjadi error pada bagian host, maka perangkat lain tidak bisa mengakses host tersebut. Meskipun jaringannya sendiri bisa tersampaikan, namun jika hostnya sedang ada masalah, tetap komputer client tidak dapat membukanya.

  • Rawan diserang hacker
    Meskipun sistem keamanan pada bagian AP sangat berlapis dan susah ditembus, bukan berarti AP tidak ada kelemahan. Jika ada seseorang yang sudah sangat ahli dalam hack sebuah AP, bukan tidak mungkin host dalam website dapat dibobol dengan mudah. Host dengan menggunakan sistem topologi broadcast ini selalu jadi sasaran empuk para hacker. Maka dari itu, pemelharaan server sangat penting dilakukan.
Sumber : 

https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-topologi-broadcast-dalam-jaringan-komputer/


Sekian info dari kami pada kesempatan kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca 

Terimakasih 😉

Komentar

Posting Komentar

Baca Juga :

JENIS - JENIS JARINGAN

Tips Mendekati Gadis di Harvest Moon Back to Nature PS1

Pengertian dan Penjelasan Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card (NIC)