Pengertian dan Penjelasan Perangkat Jaringan Repeater, Bridge, dan Network Interface Card (NIC)

Assalamualaikum Wr Wb

Selamat datang di blog milik kami mahasiswa UBSI semester tanggung

Berikut ini adalah anggota kelompok kami yang turut serta dalam pengerjaan seluruh aktivitas blog ini :

1. Naufal Munif Aprilianto (12190113)

2. Raden Muhammad Nizar Yanuar Saputra (12192559) 

3. Muhammad Fajar Ba'da Maulidin (12190390)

4. Muhammad Irham Faturrahman (12190682)

5. Nafis Munif Aprilianto (12190114)

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa perangkat dalam jaringan komputer yaitu repeater, bridge, dan NIC. Selamat membaca 😊



1. Repeater

A. Pengertian Repeater

Repeater berasal dari bahasa inggris ‘repeat’ yang memiliki arti mengulang/perulangan. Definisi dari repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa menggunakan repeater paling tidak kita harus mendapatkan siyal terlebih dahulu kemudian baru disebarkan dengan sinyal yang lebih kuat. Dengan menggunakan repeater maka pengiriman data dari satu node ke node lain akan memiliki kualitas yang sama. 

Selain repeater untuk WiFi, ada jenis satu repeater lagi yaitu untuk kabel. Fungsi repeater kabel ini untuk menguatkan sinyal data yang ditransmisikan melalui kabel jaringan, biasanya setiap jarak berapa meter kita perlu menambahkan repeater kabel agar sinyal data tetap kuat. Penggunaan repeater ini biasanya untuk kabel jaringan yang menghubungkan dua lokasi yang sedikit jauh. 

B. Fungsi Repeater

Ada beberapa fungsi penting yang dimiliki repeater, diantaranya seperti berikut ini:

  • Untuk mencakup daerah yang memiliki sinyal lemah dari jaringan server.
  • Untuk memberikan kemudahan akses sinyal WiFi dari server utama.
  • Untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi utama.

C. Cara Kerja Repeater

Untuk hal ini fungsi repeater yaitu untuk menyebarluaskan jangkuan jaringan WiFi, hal ini dapat dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebih dahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu. 

Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi yang bisa mengeluarkan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Untuk itu sinyal juga akan menjadi lebih kuat dan mempunyai cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu, repeater mempunyai dua sistem yang sering dipakai, sistem repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.

Makna dari analog repeater yaitu sistem repeater yang mengirimkan sinyal data berupa data analog. Analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitudo atau besaran yang dikirimkan. Sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital. Data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.

D. Jenis - Jenis Repeater

  • Telephone Repeater
Telephone Repeater merupakan jenis repeater yang dipasang di saluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telepon bisa lebih jelas.

  • Optical Communications Repeater
Optical Communications repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optik (fiber optic cable). Di jenis repeater ini, dalam serat kabel optik ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya) yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optik.

  • Radio Repeater
Radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. Pada umumnya, jenis repeater ini mempunyai satu antena yang fungsinya dan juga secara receiver dan transmitter. Repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali. Sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater ini akan bisa menembus objek penghalang.

E. Kelebihan dan Kekurangan Repeater

Kelebihan :

  • Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang, atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang
  • Repeater bekerja pada sinyal sinyal fisik yang sebenarnya, sehingga jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang dikirim
  • Bisa menguatkan sinyal
  • Repeater bekerja di lapisan fisik, di lapisan pertama, dan model OSI
  • Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital)

Kekurangan :

  • Memperpanjang jarak fisik perangkat jaringan
  • Repeater harus diletakkan pada tempat yang tinggi
  • Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan media yang berbeda

Sumber:

https://qwords.com/blog/apa-itu-repeater/

https://www.dosenpendidikan.co.id/repeater-adalah/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/09/pengertian-repeater-fungsi-jenis-cara-kerja-kelebihan-kekurangan-terlengkap.html



2. Bridge


A. Pengertian Bridge

Brigde adalah suatu alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) yang berbeda, brigde juga memungkinkan sekali dalam mengkoneksikan jaringan komputer semisal Ethernet dengan Fast Ethernet atau pun segala tipe jaringan yg serupa namun dalam wilayah LAN yang berbeda.

B. Fungsi Bridge

  • Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis jadi mempunyai jaringan LAN yang berkapasitas besar.
  • Dapat mengkoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah baik itu jaringan yang sama atau jaringan yang berbeda.
  • Bridge juga bisa digunakan sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, bagian ini dinamakan “Bridge Router”.
  • Dapat meng-copy atau menyalin frame data dari satu jaringan ke jaringan lain tapi jaringan tersebut tetap terhubung dengan komputer.

C. Jenis - Jenis Bridge

Terdapat beberapa macam Bridge yang digunakan. Tentunya Bridge ini memiliki fungsinya masing-masing. Kali ini, ada tiga jenis Bridge yang paling umum digunakan untuk membantu, membagi, dan menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lainnya. Berikut macam Bridge yang biasa digunakan: 

  • Bridge Lokal : Bridge yang menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain yang lingkupnya masih lokal. Lokal dalam hal ini berarti masih dalam satu sistem jaringan. Bridge lokal lebih pendek dan sederhana. Bridge ini dapat mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya bisa dilihat pada HUB, Switch, atau Modem.
  • Brigde Remote : Jangkauannya lebih luas ketimbang Bridge lokal. Bridge remote menghubungkan LAN satu dengan LAN yang lain. Dari hubungan ini terbentuklah sebuah sistem jaringan yang disebut dengan WAN atau Wide Area Network.
  • Brigde Nirkabel (Tanpa Kabel) : Bridge nirkabel memiliki fungsi yang lebih rumit dan berat ketimbang dua jenis Bridge yang sebelumnya. Bridge nirkabel ini bertugas menghubungkan jaringan LAN kabel dengan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya menggunakan sistem wireless.

D. Kelebihan dan Kekurangan Bridge

Kelebihan :

  • Memindahkan data melewati intermediate network dengan protocol yang tidak sama.
  • Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan, dan memungkinkan pada jaringan koneksi network yang berbeda.
  • Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.

Kekurangan :

  • Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast penambah delay pada jaringan yang bisa menyebabkan lemot.
  • Bila alamat yang diterima tidak dikenal oleh bridge, maka dapat disiarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa membuat jaringan macet keseluruhan.
  • Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge hanya mempunyai satu broadcat domain.
  • Teknik bridging dapat mengkonsumsi banyak bandwidth.

Sumber :



3. Network Interface Card (NIC)

A. Pengertian NIC

NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card. NIC adalah suatu peralatan elektronik yang dibuat dari papan PCB yang akan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan sebutan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card.

B. Fungsi NIC

Fungsi NIC ini digunakan sebagai sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan. Dibawah ini merupakan tugas dari NIC diantaranya sebagai berikut:
  • Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat diteruskan ke media penghubung.
  • Mengontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
  • Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

C. Cara Kerja NIC

NIC ini bekerja pada lapisan fisik, yang mana data itu dipecah menjadi bit setelah itu dikirim dengan melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Tiap - tiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri, yang berarti hanya ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control).

Tujuan adanya MAC address ini ialah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya ialah node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data

D. Kelebihan dan Kekurangan NIC

Kelebihan :

  • Mudah untuk menambah atau mengurangi komputer dan node tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
  • Hemat kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
  • Biayanya Murah.
  • Sesuai untuk rangkaian yang kecil.

Kekurangan :

  • Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau nodenya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
  • Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang .
  • Sulit mendeteksi kerusakan.
  • Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
  • Perangkat lunak tambahan diperlukan untuk mencegah tabrakan (collision) data.

Sumber :

https://pendidikan.co.id/pengertian-nic-jenis-tugas-fungsi-cara-kerja-beserta-prinsipnya/

https://muhamadishommudin.blogspot.com/2018/04/pengertianfungsikelebihankekurangan.html



Sekian info dari kami pada kesempatan kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca 

Terimakasih 😉

Komentar

Posting Komentar

Baca Juga :

JENIS - JENIS JARINGAN

Tips Mendekati Gadis di Harvest Moon Back to Nature PS1